Meninggal Saat Sujud Shalat di Mesjid

Subhanallaaaaah.. Maha Besar ALLAH.. Meninggal Saat Sujud Shallat di Mesjid.. sungguh saat saat pulang yang terindah.. jika satu masa ke depan dipertanyakan kepadanya.. sedang apa kala engkau harus kembali pulang.. saat kematian datang menjemput.. sedang bersujud menghampiri Engkau ya ALLAH.. terhisap dalam pelukan cintaMU ya ALLAH.. sungguh sungguh saat berpulang yang diinginkan oleh mu’min manapun.. kerinduan umat islam untuk bisa innalillahi wa’inaillaihirojiun.. berasal daripadaNYA dan sebaik baik tempat kembali kepadaNYA..

Sungguh akhir yang indah, impian bagi semua mukmin
Peringatan bagi kita dan sekaligus harapan
Bahwa Allah selalu membuka pintuNya dan mengulurkan tanganNya
Tergantung kita sendiri menyikapinya
Tidakkah gambaran itu merangsang kita tuk kembali kepadaNya
Kembali dengan sepenuh hati kita untukNya

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun…

Alloohummaghfir lahu Warhamhu Wa ‘Aafihi Wa’fu ‘ahu, Wa Akrim Nuzulahu, Wa Wassi’ Madkholahu, Waghsilhu Bil Maa’i WatsTsalji Wal Barodi, Wa Naqqihi Minal Khothooyaa Kamaa Naqqaitats Tsaubal Abyadho Minad Danasi, Wa Abdilhu Daaron Khoiron Min Daarihi, Wa Ahlan Khoiron Min Ahlihi, Wa Zaujan Khoiron Min Zaijihi, Wa Adkhilhul Jannata, Wa A’idhu Min ‘Adzaabil Qabri……..

Ya Allah, Ampunilah dia, maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia),……..
Amin ya Robbal Alamin

Apakah sudah khusyuk dalam sholat ?

http://insansains.files.wordpress.com/2008/09/sequance-solat2.jpg

Seorang ahli ibadah bernama Isam Bin Yusuf, sangat warak dan khusyuk solatnya. Namun, dia selalu kuatir kalau-kalau ibadahnya kurang khusyuk dan selalu bertanya kepada orang yang dianggapnya lebih ibadahnya, demi untuk memperbaiki dirinya yang selalu dirasainya kurang khusyuk. Pada suatu hari, Isam menghadiri majlis seorang abid bernama Hatim Al-Assam dan bertanya, “Wahai Aba Abdurrahman, bagaimanakah caranya tuan solat?”. Continue reading